Kenapa Harus : Angkot ?

18:15


Gue ingin memperkenalkan label baru di blog ini terlebih dahulu. Yang gue namakan "KENAPA HARUS".

Kategori ini bertujuan untuk memudahkan gue untuk membicarakan hal-hal yang spontan terlintas di otak gue. Dan gue langsung ingin membaginya di blog ini. Postingan pertama dari label baru ini mau ngomongin tentang angkot. So, check it out !!!





Dari lahir sampai sekarang gue tinggal dan menetap bersama keluarga gue di kota metropolitan ini, dan selama itu juga gue memiliki berbagai pengalaman naik turun sebuah kendaraan yang cuma punya 3 pintu, dan memiliki nomor berbeda disetiap jurusannya. Iya, angkot atau masyarakat Jakarta sering menyebutnya mikrolet*baca pakai logat Inggris, jadi : micro let's*. Kendaraan yang kontroversial ini selalu ditunggu tunggu,.... sama yang mau naik, kalo ga mau naik ga bakalan nunggu. Kenapa gue bilang kendaraan yang kontroversial? lo pernah nonton berita kan?  banyak kejadian yang tidak mengenakan terjadi di dalam angkutan umum ini. Ya karena sebab ini angkot lebih sering dicap jadi kendaraan murahan atau kendaraan untuk kalangan dengan ekonomi sederhana.





Berita-berita yang tidak menyenangkan itu mungkin yang membuat nama "ANGKOT" tercoreng. Menurut sok taunya gue, tindak kriminal yang dilakukan di dalam angkot itu adalah sebagian dari kekerasan di kota metropolitan seperti Jakarta ini. Faktanya lebih banyak berita tentang tindak kriminal di dalam angkot yang sebagian besar adalah angkot yang wira wiri, malang melintang, mondar mandir di jalan raya ibukota.





Padahal sebetulnya Indonesia harusnya bangga mempunyai kendaraan angkutan umum seperti ini. Kenapa harus bangga? iya, karena angkot adalah kendaraan umum yang hanya ada di INDONESIA*tepuk tangan untuk angkot*, yang lebih uniknya lagi, disetiap provinsi, warna angkotnya berbeda. Dan lo diharuskan mengeluarkan uang tunai sebesar Rp.2000-5000 setiap lo mengetuk bagian atas dari angkot yang lo naikin.(ga perlu gue jelasin kan alasannya?!!!)





***


Tapi ada satu hal yang gue bingung dari angkot-angkot yang pernah gue naikin, kenapa selalu ada iklan, dan iklannya enggak lain dan enggak bukan adalah, pengobatan alternatif, dan pasang antena TV. Dan bagian angkot yang gue kurang suka adalah saat gue diharuskan duduk di :



Ya, kursi kecil yang letaknya persis di deket pintu masuk, dan keluar penumpang angkot. Kenapa gue kurang suka dengan benda ini?, karena : 

1. Karena pintu angkot yang enggak pernah ditutup, yang pertama dilihat oleh pengendara lain adalah orang yang duduk di kursi itu.*Tengsin men!*

2. Selain diliatin oleh para pengendara lain, seluruh tatapan mata penumpang, hanya tertuju pada orang yang duduk di kursi itu.*Tengsin lagi!*

3. Dan kalo misalnya ada penumpang lain yang mau tuurun, orang yang duduk di kursi itu juga harus ikut turun.*mungkin ini cobaan Alam*


Tapi tetep aja angkot adalah kendaraan yang unik, yang hanya ada di negara yang merdekanya tanggal 17 Agustus 1945. Dan menurut pendapat gue, dunia perangkotan di Indonesia bisa terus berkembang kalo ga ada masalah atau berita yang tidak mengenakan tentang si angkot itu sendiri. Gimana caranya? itu urusan supir angkot, juragan angkot & penumpang. Supir angkot, karena sang pengemudi ini bertanggung jawab besar pada si angkot yang dia tunggangi. Juragan angkot, adalah sosok yang enggak pernah terdeteksi keberadaannya di dalam angkot, istilahnya sosok di balik layar. Jadi kalo si juragan disiplin dalam hal memilih ajudan/supir angkot & mobil yang akan dijadikan angkot, bukan mobil yang stir & pedal remnya udah ilang, pasti masalah masalah seperti kebut-kebutan, angkot nabrak warga yang lagi menyeberang , & keadaan angkot yang terlihat dekil and the kumel bisa dihandle oleh sang sutradara (juragan angkot). Penumpang berperan sangat penting dalam hal ini, karena penumpanglah yang "memberi makan si supir dan si juragan", tapi hal ini mengakibatkan si penumpang seolah olah adalah raja yang bisa melakukan hal apa saja di dalam angkot seperti, meper upil di sudut-sudut yang enggak terjangkau, buang ludah, dan sebagainya. Jadi si penumpang haruslah menjaga etika walau di dalam kendaraan umum seperti angkot. Etika : ketika temen lo yang bernama Tika dateng, dan lo nyapa dia "Eh.. Tikaaa...!". #sumpahguejayusbanget

***

Para penumpang angkot atau angkoterz yang udah ber-pengalaman, pasti punya pengalaman tersendiri tentang kendaraan berpintu tiga ini. Dan, kalo misalnya lo belom pernah naik angkot, lo harus coba naik..! Kenapa harus angkot ? karena dengan lo menggunakan kendaraan ini, dengan cara yang enggak langsung lo udah melestarikan pertransportasian umum Indonesia. *prok ! prok ! prok !*

Yah ! kayanya kita harus berpisah di sini dan akan bertemu di postingan selanjutnya. 


tapi...


Lo percaya enggak kalo postingannya udah selesai ?


Serius ini udah selesai lho....


Masa enggak percaya sih ? 



Seriusan ih.... 



Sekarang lo percaya kan ! oke bye.

                      

Share this :

Previous
Next Post »
3 Komentar
avatar

Waah ternyata kita sama y, gue juga naik angkutan sob kalau lagi mau brangkat skolah.... :D

Ditunggu y kunjunganya...

Balas
avatar

thx gan udah ninggalin jejak, oke! (y)

Balas
avatar

bener tuh, aku juga kemana-mana suka naik angkot soalnya nggak punya kendaraan sendiri jadi bagi orang yang kecil seperti aku angkot itu penting :D

Balas

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔